Mengenal Puteri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri-Setelah lama melalui proses karantina dalam ajang Puteri Indonesia 2015 saat ini telah berakhir, malam final pemilihan Putri Indonesia sudah mencapai titik terang. Tim juri sudah berhasil memutuskan dan menetapkan satu nama untuk mengenakan mahkota kebesaran Puteri Indonesia 2015, dia adalah Anindya Kusuma Putri, finalis asal provinsi Jawa Tengah.
Setelah lama mengarungi perjalanan dalam berkompetisi Anindya dalam memperoleh gelar Putri Indonesia Tahun 2015 tidaklah mudah. Ia pernah gagal menjadi perwakilan Jawa Tengah pada pemilihan Puteri Indonesia 2011 yang lalu, tidak menyurutkan langkahnya untuk kembali mengikuti kembali audisi ajang ini.
"Dulu saya gagal mengikuti audisi Putri Indonesia di Jawa Tengah pada 2011. Saya cuma berhasil masuk sebagai runner up. Kemudian itu, saya terus membekali diri dengan prestasi supaya bisa masuk jadi finalis," tuturnya menyampaikan sejarah perjalanan untuk sebelum menjadi Putri Indonesia Tahun 2015 dalam konferensi pers yang berlangsung Jumat (20/2/2015).
Setelah kegagalan pada tahun 2011, prestasi yang kemudian ia raih selama tiga tahun terakhir pasca kegagalan menjadi finalis Puteri Indonesia, diantaranya, pernah menjabat sebagai Presiden International Association of Students in Economic and Commercial Sciences (AIESEC) Universitas Diponegoro (2013 – 2014), Indonesia Participating Youth and Chairman of Solidarity Group of The 41st Ship for Southeast Asian & Japanese Youth Program (SSEAYP) 2014, 4 Besar Mahasiswa Terbaik Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2014, serta ada beberapa prestasi lainnya.
Kepercayaan diri serta pengalaman networking yang pernah dipelajari, diakui Anindya menjadi faktor lain yang akhirnya dapat mengantarkan perolehan mahkota Putri Indonesia 2015 saat ini.
Banyak pengorbanan
Anindya masih tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Teknik yang mengambil jurusan Teknik Planologi di Universitas Diponegoro Semarang. Sebelum dan setelah mendapatkan gelar Puteri Indonesia 2015, Anindya rela mengambil cuti demi impian dan tugas yang diembannya saat ini.
Tak hanya sampai disitu, perempuan berparas cantik yang pernah mengikuti ajang gadis sampul ini mengaku harus menurunkan berat badannya agar bisa masuk sebagai finalis.
"Aku harus menurunkan berat badanku. Dulu waktu sesi wawancara di Jakarta masih 61 kg. Akhirnya dalam waktu 3 minggu berhasil turun 5 kg," ungkapnya.
Anindya berhasil meraih impian yang dicita-citakan. Iapun tak lupa meminta doa pada semua orang yang mendukungnya, agar bisa mengemban tugas sebagai Puteri Indonesia dengan lancer dan sebagaimana mestinya.
"Mohondoanya ya, semoga saya mampu melalui hari-hari dengan menyenangkan dan amanah mengemban amanah yang senantiasa diberikan, ujar Anindya.
Setelah lama mengarungi perjalanan dalam berkompetisi Anindya dalam memperoleh gelar Putri Indonesia Tahun 2015 tidaklah mudah. Ia pernah gagal menjadi perwakilan Jawa Tengah pada pemilihan Puteri Indonesia 2011 yang lalu, tidak menyurutkan langkahnya untuk kembali mengikuti kembali audisi ajang ini.
"Dulu saya gagal mengikuti audisi Putri Indonesia di Jawa Tengah pada 2011. Saya cuma berhasil masuk sebagai runner up. Kemudian itu, saya terus membekali diri dengan prestasi supaya bisa masuk jadi finalis," tuturnya menyampaikan sejarah perjalanan untuk sebelum menjadi Putri Indonesia Tahun 2015 dalam konferensi pers yang berlangsung Jumat (20/2/2015).
Setelah kegagalan pada tahun 2011, prestasi yang kemudian ia raih selama tiga tahun terakhir pasca kegagalan menjadi finalis Puteri Indonesia, diantaranya, pernah menjabat sebagai Presiden International Association of Students in Economic and Commercial Sciences (AIESEC) Universitas Diponegoro (2013 – 2014), Indonesia Participating Youth and Chairman of Solidarity Group of The 41st Ship for Southeast Asian & Japanese Youth Program (SSEAYP) 2014, 4 Besar Mahasiswa Terbaik Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2014, serta ada beberapa prestasi lainnya.
Kepercayaan diri serta pengalaman networking yang pernah dipelajari, diakui Anindya menjadi faktor lain yang akhirnya dapat mengantarkan perolehan mahkota Putri Indonesia 2015 saat ini.
Banyak pengorbanan
Anindya masih tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Teknik yang mengambil jurusan Teknik Planologi di Universitas Diponegoro Semarang. Sebelum dan setelah mendapatkan gelar Puteri Indonesia 2015, Anindya rela mengambil cuti demi impian dan tugas yang diembannya saat ini.
Tak hanya sampai disitu, perempuan berparas cantik yang pernah mengikuti ajang gadis sampul ini mengaku harus menurunkan berat badannya agar bisa masuk sebagai finalis.
"Aku harus menurunkan berat badanku. Dulu waktu sesi wawancara di Jakarta masih 61 kg. Akhirnya dalam waktu 3 minggu berhasil turun 5 kg," ungkapnya.
Anindya berhasil meraih impian yang dicita-citakan. Iapun tak lupa meminta doa pada semua orang yang mendukungnya, agar bisa mengemban tugas sebagai Puteri Indonesia dengan lancer dan sebagaimana mestinya.
"Mohondoanya ya, semoga saya mampu melalui hari-hari dengan menyenangkan dan amanah mengemban amanah yang senantiasa diberikan, ujar Anindya.
Tag :
Berita Hot
Komentar Facebook
0 Komentar untuk "Mengenal Puteri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri"