Saya yakin, Anda tidak ingin termasuk golongan orang-orang yang sombong (takabbur). Namun karena sombong ini adalah penyakit yang berhubungan dengan hati, kadang Anda tidak menyadarinya. Tapi yang lebih penting, setidaknya Anda punya kemauan untuk tidak terjerumus ke dalam sifat sombong.
Kesombongan adalah menolak kebenaran dan melecehkan orang. Inilah pengertian kesombongan, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Muslim.
Berdasarkan pengertian diatas, berarti jika Anda menolak kebenaran yang ada, atau kebenaran yang disampaikan oleh orang lain, Anda termasuk orang yang sombong. Demikian juga, jika Anda melecehkan orang lain, maka Anda termasuk orang yang sombong. Sebaliknya, jika Anda mau menerima kebenaran, walaupun datang dari orang lain, dan juga menghormati atau menghargai orang lain, maka Anda bukan termasuk golongan orang-orang yang sombong.
Apa jadinya dunia ini, jika semua orang menolak kebenaran. Apa jadinya dunia ini, jika semua orang saling melecehkan satu dengan yang lainnya. Kehidupan ini akan semrawut, jika semua orang berlaku sombong.
Bayangkan saja, jika tidak ada orang yang mau menerima kebenaran, sudah dapat dipastikan kejahatan akan muncul dimana-mana. Tidak ada nasihat yang diterima, apalagi dilaksanakan. Anda akan merasa dirinya senantiasa berbuat benar, walaupun sebenarnya berbuat salah. Karena dengan kesombongan yang tertanam di dalam hati, Anda tidak akan mau menerima kebenaran yang datang dari orang lain, apalagi dari orang yang secara status berada di bawah Anda.
Begitu juga, jika tidak ada orang yang menghargai, menghormati orang lain, yang ada malah sebaliknya, melecehkan orang lain, maka dapat dipastikan hukum rimba-lah yang akan berlaku. Siapa yang kuat, siapa yang punya kekuatan dan kekuasaan akan menjadi pemenangnya. Terlepas apakah benar atau tidak.
Anda sendiri, sebagai manusia, sebenarnya secara fitrah tidak suka terhadap orang-orang yang sombong. Oleh karena itu, orang lain juga sama, tidak akan suka kepada Anda, jika Anda berlaku sombong.
Satu hal lagi yang mendasar, sebagai akibat dari kesombongan, Anda terhalang dari Surga yang dijanjikan oleh Allah. Sebagaimana ditegaskan dalam Al-Quran surat az-zumar ayat 72:
Dikatakan (kepada mereka), “Masuklah pintu-pintu neraka Jahannam itu, (kamu) kekal di dalamnya”. Maka (neraka Jahannam) itulah seburuk-buruk tempat tinggal bagi orang-orang yang menyombongkan diri.
Bahkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak akan masuk surga, orang yang di dalam hatinya ada kesombongan sebesar dzarrah.”
Nah…kalau sudah begini…berarti tidak ada alasan bagi Anda untuk menghilangkan kesombongan yang melekat di dalam hati.
Marilah, saya mengajak Anda, untuk mengikis habis semua kesombongan yang masih melekat di dalam hati. Berantas tuntas, penyakit sombong yang masih ada. Bersihkan hati Anda dari sifat dan perilaku sombong yang sangat berbahaya, baik dalam kehidupan dunia maupun kelak untuk kehidupan akhirat.
Kesombongan adalah menolak kebenaran dan melecehkan orang. Inilah pengertian kesombongan, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Muslim.
Berdasarkan pengertian diatas, berarti jika Anda menolak kebenaran yang ada, atau kebenaran yang disampaikan oleh orang lain, Anda termasuk orang yang sombong. Demikian juga, jika Anda melecehkan orang lain, maka Anda termasuk orang yang sombong. Sebaliknya, jika Anda mau menerima kebenaran, walaupun datang dari orang lain, dan juga menghormati atau menghargai orang lain, maka Anda bukan termasuk golongan orang-orang yang sombong.
Apa jadinya dunia ini, jika semua orang menolak kebenaran. Apa jadinya dunia ini, jika semua orang saling melecehkan satu dengan yang lainnya. Kehidupan ini akan semrawut, jika semua orang berlaku sombong.
Bayangkan saja, jika tidak ada orang yang mau menerima kebenaran, sudah dapat dipastikan kejahatan akan muncul dimana-mana. Tidak ada nasihat yang diterima, apalagi dilaksanakan. Anda akan merasa dirinya senantiasa berbuat benar, walaupun sebenarnya berbuat salah. Karena dengan kesombongan yang tertanam di dalam hati, Anda tidak akan mau menerima kebenaran yang datang dari orang lain, apalagi dari orang yang secara status berada di bawah Anda.
Begitu juga, jika tidak ada orang yang menghargai, menghormati orang lain, yang ada malah sebaliknya, melecehkan orang lain, maka dapat dipastikan hukum rimba-lah yang akan berlaku. Siapa yang kuat, siapa yang punya kekuatan dan kekuasaan akan menjadi pemenangnya. Terlepas apakah benar atau tidak.
Anda sendiri, sebagai manusia, sebenarnya secara fitrah tidak suka terhadap orang-orang yang sombong. Oleh karena itu, orang lain juga sama, tidak akan suka kepada Anda, jika Anda berlaku sombong.
Satu hal lagi yang mendasar, sebagai akibat dari kesombongan, Anda terhalang dari Surga yang dijanjikan oleh Allah. Sebagaimana ditegaskan dalam Al-Quran surat az-zumar ayat 72:
Dikatakan (kepada mereka), “Masuklah pintu-pintu neraka Jahannam itu, (kamu) kekal di dalamnya”. Maka (neraka Jahannam) itulah seburuk-buruk tempat tinggal bagi orang-orang yang menyombongkan diri.
Bahkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak akan masuk surga, orang yang di dalam hatinya ada kesombongan sebesar dzarrah.”
Nah…kalau sudah begini…berarti tidak ada alasan bagi Anda untuk menghilangkan kesombongan yang melekat di dalam hati.
Marilah, saya mengajak Anda, untuk mengikis habis semua kesombongan yang masih melekat di dalam hati. Berantas tuntas, penyakit sombong yang masih ada. Bersihkan hati Anda dari sifat dan perilaku sombong yang sangat berbahaya, baik dalam kehidupan dunia maupun kelak untuk kehidupan akhirat.
Komentar Facebook
0 Komentar untuk "Bahaya Penyakit Sombong"