Timnas Indonesia Kalah Lagi Dengan Malaysia - Harusnya merasa terusik bahkan tercabik nurani ketika melihat begitu banyaknya komentar negatif menanggapi hasil uji coba timnas kita melawan Malaysia Selection. Tragis memang, perjuangan wakil bangsa kita dihargai begitu rendahnya dengan cacian dan makian, bahkan umpatan.
Ini menunjukan betapa moral dan karakter sebagian besar anak bangsa ini yg berada di titik nadir etika. PSSI-KPSI, DA-LNM, AP-NDB, tidak seharusnya menjadi pembias kecintaan kepada Timnas. Timnas adalah Timnas, entah diisi oleh IPL 100% ataupun oleh ISL 100%, seharusnya tetap kita dukung. Seharusnya juga kita jangan terhanyut dalam fanatisme buta hanya karena tim atau pemain idola bermain di liga yg berbeda.
Apalagi sampai mengkerdilkan rasa nasionalisme. Kita harus bijak dan objektif menilai kisruh PSSI. PSSI sah harus didukung tapi juga butuh dikritik dengan niat konstruktif, dukung PSSI sama seperti kita mendukung Timnas.
Kebetulan saja ketuanya adalah Prof. Djohar Arifin, siapapun pemimpinnya, selama tidak melanggar statuta ya harus didukung. Tapi tetap harus dikritisi. Kebetulan saja yang mengisi Timnas U22 adalah pemain IPL dengan alasan pemain ISL lebih memilih patuh kepada LNM. Sekali lagi itupun tetap harus kita dukung. Alasan apa yang membuat hingga kita berhenti mendukung Timnas? Bahkan mencaci mereka ketika kalah?
Kasihan bangsa ini, sudah terlalu sering kita memiskinkan watak diri ke-timur-an kita. PSSI sah harusnya didukung. Timnas Harusnya didukung. Menang ataupun Kalah,. Garuda harus tetap di Dada!
Indonesia bisa dikatakan masih mencoba belajar. Yang namanya belajar yang kadang salah dan kadang pula benar. Jadi sepatutnya ketika perwakilan bangsa ini dalam hal ini Timnas, jika kadang kalah dan kadang menang, entah karena faktor internal manajemen atau karena kualitas pemain yang belum maksimal tetap harus kita dukung. Wujud dukungan itu sendiri bisa dalam bentuk kritikan, masukan dan tak lupa pujian.
Jika manajemen dan para pemain Timnas Indonesia memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, tentunya akan mengesampingkan ego yang sifatnya pribadi. Bukan malah berusaha untuk terlihat menonjol sendiri. Semoga ke depan persepakbolaan Indonesia akan semakin berkualiatas dan maju ke kancah internasional. Tak ada yang lebih membahagiakan ketika bendera dan lagu Indonesia Raya bergema di stadion-stadion seluruh dunia.
Tag :
Bola
Komentar Facebook