Film Cowboys In Paradise nampaknya menjadi sebuah fenomena baru di dunia perfilman. Bagaimana tidak, film cowboys in paradise menjadi sebuah film yang kontroversial yang menceritakan kehidupan sisi berbeda di bali tentang kehidupan gigolo di Bali.
Film besutan sutradara Amit Virmani itu menceritakan aktivitas perdagangan seks para pria di Bali. Amit dalam situs resmi film Cowboys in Paradise menyatakan, dalam film itu banyak wanita asing yang datang ke Bali untuk menjajal para gigolo. xixixixi pastinya para wanita Asing atau Turis Asing yang bertindak sebagai Tante Girang gak bakalan cari Cheap Hotels in Kuta Bali ya ?
Film cowboys in paradise yang merupakan film dokumenter berdurasi 10 menit dan karya pertama dari amit virmani menimbulkan kontroversi. sudah sejak lama pria kelahiran india ini menyukai asia tenggara.Setelah menempuh pendidikan di AS, ia jatuh cinta pada seni film, khususnya dokumenter. Padahal ketika itu, ia hanyalah seorang mahasiswa Asia yang belajar mengenai bisnis. Dokumenter menjadi pilihannya karena jenis itu memberi kebebasan pada sineas untuk mewujudkan ide apa saja yang ada di benak.
Amit penasaran mengulik kehidupan para pemuda yang disebut sebagai ‘Kuta Cowboys’. Terutama pesona yang membuat mereka menjadi panutan seorang bocah. “Menurut saya, itu semua karena cara mereka membawa diri. Anda harus mengagumi rasa percaya diri dan pesona yang tak ada habisnya,” katanya.
Riset pun mulai dilakukan sejak 2007 dan ia menghabiskan sebulan di Bali. Amit mewawancarai sejumlah orang dengan kamera turis biasa. Setelah menyatukannya, ia bahkan mampu membuat trailer untuk menarik penonton melihat filmnya. Setahun setelah itu, baru ia membuatnya secara serius dengan proses yang sama.
Secara keseluruhan, ia membutuhkan dua tahun untuk menyelesaikannya seorang diri. Hal itu tidak mudah, apalagi narasumbernya agak enggan berbicara untuk hal sesensitif ini. Namun begitu, para cowboys malah dianggapnya bagian termudah. Sebab mereka tak malu berkisah mengenai kehidupannya, termasuk trik rahasia.
Sementara dari sisi turis, Amit harus mencari yang berasal dari Eropa karena lebih mau terbuka mengenai seks, ketimbang orang Amerika. Amit juga mengetahui dengan baik pro dan kontranya. Saat ini, ia sedang sibuk menggarap dokumenter lainnya bertajuk ‘The Rapists Wore Blue Hats’.
Mengenai apa ? Silakan tebak sendiri. Sebab Amit merahasiakannya hingga nanti dirilis.
Film besutan sutradara Amit Virmani itu menceritakan aktivitas perdagangan seks para pria di Bali. Amit dalam situs resmi film Cowboys in Paradise menyatakan, dalam film itu banyak wanita asing yang datang ke Bali untuk menjajal para gigolo. xixixixi pastinya para wanita Asing atau Turis Asing yang bertindak sebagai Tante Girang gak bakalan cari Cheap Hotels in Kuta Bali ya ?
Film cowboys in paradise yang merupakan film dokumenter berdurasi 10 menit dan karya pertama dari amit virmani menimbulkan kontroversi. sudah sejak lama pria kelahiran india ini menyukai asia tenggara.Setelah menempuh pendidikan di AS, ia jatuh cinta pada seni film, khususnya dokumenter. Padahal ketika itu, ia hanyalah seorang mahasiswa Asia yang belajar mengenai bisnis. Dokumenter menjadi pilihannya karena jenis itu memberi kebebasan pada sineas untuk mewujudkan ide apa saja yang ada di benak.
Amit penasaran mengulik kehidupan para pemuda yang disebut sebagai ‘Kuta Cowboys’. Terutama pesona yang membuat mereka menjadi panutan seorang bocah. “Menurut saya, itu semua karena cara mereka membawa diri. Anda harus mengagumi rasa percaya diri dan pesona yang tak ada habisnya,” katanya.
Riset pun mulai dilakukan sejak 2007 dan ia menghabiskan sebulan di Bali. Amit mewawancarai sejumlah orang dengan kamera turis biasa. Setelah menyatukannya, ia bahkan mampu membuat trailer untuk menarik penonton melihat filmnya. Setahun setelah itu, baru ia membuatnya secara serius dengan proses yang sama.
Secara keseluruhan, ia membutuhkan dua tahun untuk menyelesaikannya seorang diri. Hal itu tidak mudah, apalagi narasumbernya agak enggan berbicara untuk hal sesensitif ini. Namun begitu, para cowboys malah dianggapnya bagian termudah. Sebab mereka tak malu berkisah mengenai kehidupannya, termasuk trik rahasia.
Sementara dari sisi turis, Amit harus mencari yang berasal dari Eropa karena lebih mau terbuka mengenai seks, ketimbang orang Amerika. Amit juga mengetahui dengan baik pro dan kontranya. Saat ini, ia sedang sibuk menggarap dokumenter lainnya bertajuk ‘The Rapists Wore Blue Hats’.
Mengenai apa ? Silakan tebak sendiri. Sebab Amit merahasiakannya hingga nanti dirilis.
Tag :
Film
Komentar Facebook
0 Komentar untuk "Film Cowboys In Paradise"