Ngobrol Panas - Fenomena Laut Terbelah Di Korea Selatan Bicara tentang laut yang terbelah,tentunya kita ingat tentang cerita Nabi Musa yang pernah menunjukkan mukjizat dari kuasa Allah yang pernah di berikan kepada Nabi Musa,di saat itu. Nah,hal yang seperti itu ternyata memang benar-benar terjadi di Korea Selatan,tepatnya di daerah pulau Jindo.
Rasanya memang terlihat sangat aneh,namun fenomena seperti ini memang benar-benar terjadi. Menurut sejarah legenda yang ada,suatu hari ada seorang penduduk desa di serang seekor harimau,dan penduduk itu lari menuju pulau Modo,tapi pelariannya berhenti di situ, karena di antara dua pulau ini ternyata terpisahkan oleh adanya lautan,lantas penduduk tersebut berdo'a untuk meminta agar dewa laut memberikan jalan baginya untuk dapat melarikan diri dari kejaran harimau itu,ternyata do'a dari penduduk itu terkabul,dan air laut terbelah menjadi sebuah jalan yang menghubungkan kedua pulau itu.
Setiap tahun pada tanggal 18 mei air laut ini akan terbuka menjadi sebuah jalan,tapi para penduduk selalu merayakan festival,dan mereka mengadakan perayaan tiga kali dalam setahun,biasanya perayaan ini di adakan pada bulan maret,mei dan juli dalam setahun. Pertunjukan musik dan tari-tarian tradisional Korea Selatan,biasanya di sajikan untuk memeriahkan perayaan festival yang di gelar,yang di banjiri jutaan pengunjung yang gatang di acara festival itu. Tak hanya itu,pesta kembang api dan laser juga ikut di suguhkan untuk lebih memeriahkan acara. Pemandangan dan fenomena alam yang unik ini dapat di lihat oleh para wisatawan dari atas sebuah bukit,atau jika mau mereka bisa ikut dalam rombongan dari jutaan orang yang berjalan menyeberangi pulau Jindo menuju ke pulau Modo.
Sebenarnya ini hanyalah sebuah pasang surut dari sebuah lautan. Bukannya sebuah mukjizat yang pernah terjadi seperti di waktu Nabi Musa,namun ini hanyalah sebuah fenomena alam,dan orang -orang serta wisatawan menyebutnya sebagai fenomena "moses miracle" atau di sebut juga sebagai "Mukjizat Musa." Kejadian ini sebenarnya selalu terjadi setiap tahun di waktu air laut mengalami pasang surut. Dua kali dalam setahun air laut mengalami pasang surut,di saat itulah fenomena ini terjadi,sebuah jalan yang menghubungkan antara pulau Jindo dan pulau Modo akan terbuka. Jalan itu terbuka sepanjang 2,8 meter dan lebarnya 40 meter,yang membelah permukaan air laut dan membuat jalan di antara kedua pulau tersebut. Masyarakat yang menjadi penduduk di situ selalu mengadakan festival yang ramai di kunjungi oleh para wisatawan dari berbagai penjuru dunia,selama jalan itu terbuka selama satu jam.
Rasanya memang terlihat sangat aneh,namun fenomena seperti ini memang benar-benar terjadi. Menurut sejarah legenda yang ada,suatu hari ada seorang penduduk desa di serang seekor harimau,dan penduduk itu lari menuju pulau Modo,tapi pelariannya berhenti di situ, karena di antara dua pulau ini ternyata terpisahkan oleh adanya lautan,lantas penduduk tersebut berdo'a untuk meminta agar dewa laut memberikan jalan baginya untuk dapat melarikan diri dari kejaran harimau itu,ternyata do'a dari penduduk itu terkabul,dan air laut terbelah menjadi sebuah jalan yang menghubungkan kedua pulau itu.
Setiap tahun pada tanggal 18 mei air laut ini akan terbuka menjadi sebuah jalan,tapi para penduduk selalu merayakan festival,dan mereka mengadakan perayaan tiga kali dalam setahun,biasanya perayaan ini di adakan pada bulan maret,mei dan juli dalam setahun. Pertunjukan musik dan tari-tarian tradisional Korea Selatan,biasanya di sajikan untuk memeriahkan perayaan festival yang di gelar,yang di banjiri jutaan pengunjung yang gatang di acara festival itu. Tak hanya itu,pesta kembang api dan laser juga ikut di suguhkan untuk lebih memeriahkan acara. Pemandangan dan fenomena alam yang unik ini dapat di lihat oleh para wisatawan dari atas sebuah bukit,atau jika mau mereka bisa ikut dalam rombongan dari jutaan orang yang berjalan menyeberangi pulau Jindo menuju ke pulau Modo.
Komentar Facebook
0 Komentar untuk "Fenomena Laut Terbelah Di Korea Selatan"