Matahari Cincin di Yogya Dikaitkan Bencana


MUKHIJAB/"PRLM"
MUKHIJAB/"PRLM"
Fenomena alam halo matahari yang menghiasi langit Yogyakarta, berlangsung Selasa (4/1) dari pukul 10.15 hingga 11.15 WIB.*
YOGYAKARTA, (PRLM).- Matahari cincin atau halo matahari menghiasi langit Yogyakarta, Selasa (4/1) selama hampir satu jam. Sebagian warga yang melihat matahari dilingkari pelangi dan tengahnya sedikit gelap, tampak was-was, dan mengaitkan dengan bencana gempa bumi di Bantul empat tahun silam.
Fenomena alam halo matahari tersebut berlangsung dari pukul 10.15 hingga 11.15 WIB. Semua warga di kampung keluar rumah untuk melihat secara langsung pantulan sinar yang sangat putih. "Wah bagus ya. Mau ada apa lagi nih. Dulu, saat ada matahari begitu terus terjadi gempa besar di Bantul," kata Samsidar, warga di Wirobrajan. Warga lainnya sibuk menepon untuk menyampaikan kabar kepada sanak-saudaranya supaya menyaksikan sambil mengingatkan untuk waspada.
Karyawan perkantoran pun ikut heboh juga. Mereka beranjak dari ruang kerja masing-masing untuk menyaksikan sosok halo matahari.Karyawan Universitas Gadjah Mada (UGM) misalnya, semua menyempatkan diri menyaksikan dengan mata telanjang dari halaman maupun emperan gedung kantor.
"Saya mendapatkan peristiwa fenomena halo matahari empat kali hingga kejadian ini. Saya beruntung bisa mengabadikan dengan kamera untuk halo matahari ke empat," kata dia.
Paka iklim Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Sudibyakto, M.S. menyatakan salah besar apabila warga di manapun melihat halo matahari sebagai tanda akan terjadi bencana alam. Fenomena demikian terjadi akibat sinar matahari tertutup oleh partikel air di atmoster.Partikel air memiliki kemampuan untuk membelokkan atau membiaskan cahaya matahari.
Menurut dia musim hujan sangat potensial terjadi halo matahari karena uap air ada yang naik hingga tinggi sekali di atmosfer.Adapun proses halo matahari sama dengan pelangi pada pagi atau sore hari setelah hujan. Lengkungan pelangi sering terlihat di bagian bawah cakrawala.
Kalau halo matahari terjadi pagi hari, posisi matahari miring, partikel air akan membiaskan cahaya matahari dalam skala besar. "Halo matahari terjadi di tengah hari, bias cahaya matahari tidak terlalu besar," ujar dia.
Hingga petang hari, suasana Yogyakarta aman, tidak terjadi gejala alam yang aneh. Warga pun seperti mulai melupakan halo matahari yang terjadi pada siang harinya.
Komentar Facebook
0 Komentar untuk "Matahari Cincin di Yogya Dikaitkan Bencana"

Back To Top